Selasa, 26 Agustus 2014

TERKAPAR DALAM SUNYI



Saat malam kian larut.. kurengkuh waktu dalam hening
Disaat mulut terbungkam.. sebuah kata seakan tak bermakna
Air mata jatuh ke pipi menyayat hati meratap gundah

Tuhan..
Kupahami dengan pasti Kau-lah pemilik hati..
Kupahami dengan pasti Kau-lah penentu takdir hambaMu..
Apa yang tak bisa kusampaikan, Kau lebih tahu dengan teramat jelas..
Dan apa yang tak mampu kulakukan, Kau lebih tahu dari segala yang tersembunyi..

Telah lama kumenanti dan tetap mencoba tuk bersabar..
Bertahan dalam luka yang tak kunjung sembuh..
Ketika diri melihat bayangan dalam cermin.. selalu membuat hatiku berkerut di setiap harinya.
Kapan penderitaan ini kan berakhir??
Maafkan aku Tuhan.. bukan aku tak percaya dengan kuasaMU..
Aku hanya merasa lelah menahan perih yang begitu menyiksa .. menggerogoti tubuh dan semangatku..

Terkadang kenyataan hidup membuatku lemah tak berdaya.. bagai seorang pengecut yang tak mampu memandang apapun di hadapan..
Betapa bodohnya ketika hati sesaat membeku tak pedulikan perhatianMU
Betapa hinanya ketika diri ini terjerembab dalam prasangka buruk tak pedulikan kehadiranMU

Saat relung hati mulai resah.. terpuruk dalam angan 
Bagai rotasi bumi yg seakan terhenti tuk berputar...
Letih sudah kulewati semua.. yang mulai redup diantara semu
Termenung..  terasa bimbang tanpa pernah ada kepastian

PadaMU kumohon segala ampunan
PadaMU kumohon ketenangan jiwa
PadaMU kumohon ketegaran hati

Bila 13 tahun waktu yang terlalui tak juga ku melihat cahaya di depan..
Ku masih terus berdoa dan momohon belas kasihMU agar tetap bisa meraih kesempatan indah di sisa hidupku..
Memiliki tubuh normal seperti yang lainnya..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar